ads

Wednesday, 25 September 2013

Pesona Pulau Berhala Jambi dan Kep Riau

Mendengar nama Pulau Berhala, terlintas banyak hal dikepala ketika mulai mempersiapkan sebelum kesana. Di Indonesia sendiri kalau tidak salah ada dua Pulau Berhala, satu di Sumatera Utara dan satunya lagi di Selat Malaka. Sedangkan di Malaysia ada 3 nama Pulau Berhala masing-masing terletak di dekat Sandakan, sebelah utara Kalimantan, di dekat Johor, dan di Perak. Nah... yang kali ini mau saya ceritain yaitu Pulau Berhala yang berdekatan dengan Taman Nasional Berbak. Ada banyak cara untuk menuju pulau ini, bisa menggunakan alat trasportasi darat tetapi tetap harus menggunakan alat trasportasi air.
Luasnya adalah 2,5 km². Berhala memiliki topografi bergunung dengan hutan lebat dan pantai yang putih bersih. Pada awal dan akhir tahun, pantai Pulau Berhala menjadi tempat persinggahan penyu untuk bertelur. Nama pulau Berhala ini diambil dari nama raja Jambi dahulu yaitu Datuk Paduko Berhala yang makamnya terdapat di pulau itu. Konflik klaim kepemilikan Pulau Berhala ini pun timbul antara Provinsi Jambi dan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Namun setelah terbit keputusan Mahkamah Agung (MA) yang menyatakan Pulau Berhala sah milik Kepri pada bulan February 2013 kemarin.

Sangat di sayangkan sekali, sebagai warga jambi, saya merasa sangat kecewa dengan keputusan ini, karena berdasarkan sejarahnya pulau ini adalah bagian dari negeri jambi.
begitupun dengan penduduk setempat yang sempat saya temui, mereka sangat menyanyangkan kalau pulau itu resmi menjadi milik Kepri, karena selama pulau masih menjadi kepemilikan Jambi yang sah, warga yang tinggal di sana selalu di berikan beras dan pangan secara gratis setiap bulan oleh Pemkab tanjabtim, sejak pindah kepemilikan menjadi milik Kepri, menurut pengakuan warga setempat, pulau mereka seakan tidak di perhatikan oleh pemerintah, yaaaa, mungkin karena Kepri memang provinsi berbentuk kepulauan yang tidak bisa terlalu fokus untuk memperhatikan salah satu pulau diantara semua pulau yang mereka miliki. 

Dipulau berhala ini tepatnya di sisi timur pulau terdapat pemukiman penduduk yang dihuni oleh warga riau yang jumlahnya sampai ratusan, daerah ini biasa disebut dengan nama "kampung Riau", sedangkan untuk warga jambi yang menempati pulau ini masih ada sekitar 4 - 5 kepala keluarga tepat berada di dermaga utama Pulau Berhala.

itulah sekilas tentang Kondisi Pulau Berhala, 
sekarang saya akan menceritakan perjalanan saya bersama Rombongan yang jumlahnya hanya 8 orang menuju pulau Berhala pada tanggal 10 Agustus 2013, atau bertepatan dengan hari raya idul fitri yang ke-3. kami pergi dengan menggunakan kendaraan bermotor dari jambi  
persiapan sebelum berangkat, sempat2in dulu photo2 , dan tidak lupa berdoa kepada Allah SWTpraying supaya di selamatkan dalam perjalanan.

Persiapan di rasa udah cukup, kami mulai perjalanan dari jambi ke Berhala start Jam 09:00 pagi cool.
kira2 beginilah rute perjalanan kami ke berhala 
yang merah jalur darat, ditempuh dengan motor, nah, yang biru di tempuh dengan transportasi air, transportasi airnya ntar saya ceritakan ya kendaraan apa yang kami gunakan untuk menyebrang,,,  


nah ini nih penampakan kita di jalan dengan motor rute Jambi - Nipah panjang +/- 5 jam perjalanan whew!
+/-2jam dari kota jambi ke Ma.Sabak. perjalanan yang sangat amat terasa berat, dari kota sabak ke nipah panjang, karena jalan yang di lalui belum tersentuh aspal, jadi terpaksa berjalan di atas jalanan yang berbatu +/- 3 jam perjalanan whew!.


oke, kita skip aja ceritanya ya, takut kepanjangan di jalan,,, .
akhirnya setelah menempuh perjalanan yang melelahkan kami sampai di pelabuhan Nipah panjang, dengan kondisi yang capek, badan penuh lumpur karena melalui jalan berbatu dalam kondisi hujan yang lumayan lebat,,, whew!
yaps, tepat jam 2 siang kami sampai di Pelabuhan Nipah panjang, tepatnya bukan pelabuhan, tapi TPI 
(Tempat Pelelangan Ikan) , itu loh, tempatnya para pengumpul ikan yang membeli ikan dari nelayan2 yang pulang melaut,.
dari sinilah kami mulai perjalanan laut kami,,, Yaps, kami mulai berlayar dengan kapal nelayan yang biasa di sebut kePompong  :-) . ini adalah transportasi Alternatif dengan biaya murah meriah yang bisa kami naiki, berhubung budget minim :d , jadi kami pilihlah kendaraan ini, yang penting kami bisa sampai dengan selamat ke pulau Berhala  :>).
Berikut Penampakan Kapal nelayan yg di sebut kepompong tersebut,,,  :>). dan kami berada di atasnya selama +/- 4jam diantara orang2 yg ingin berlibur ke pulau berhala,,, persis seperti imigran gelap 


 

akhirnya setelah perjalanan laut yg melelahkan sekitar 4jam, kami tibalah di pulau yg dituju,,, (f), sayang, ketika kami sampai hari sudah malam, dan suasana angin sedang ribut  ;(, jadi tidak bisa menikmati suasana sore di berhala  ;(.
perjalanan dilanjutkan dengan keliling pulau mencari penginapan, dikarenakan hari libur, jadi penginapan di sana sudah pada penuh, dan kami tidak mendapatkan satupun penginapan  ;-(. setelah berkeliling sekitar 1 jam di pulau akhirnya kami menemui warga di sana, dengan harapan mau menyewakan rumahnya untuk kami beristirahat malam itu. alhamdulillah negosiasi berjalan mulus, warga asli yang biasa di panggil Pak Cik ini akhirnya mau menyewakan rumahnya untuk kami beristirahat, yaaa walaupun seadanya saja, tidur beralaskan tikar dengan atap rumbia. 
yaps, inilah penampakan dari penginapan kami 

begitu mengenaskan , tapi jangan kira tempat ini tidak memiliki pesona indah,,, dari belakang rumah ini kita langsung di hadapkan ke laut lepas dengan pemandangan yang begitu indah dan menyejukkan mata.
inilah salah satu pemandangan yang bisa disaksikan dari belakang gubuk yg kami tempati, pantai yang begitu alami dengan pohon kelapa yang tersusun rapi di bibir pantainya, benar2 pemandangan yang membuat kami berdecak kagum .
oke, sekarang saya akan berkeliling dan menunjukkan pesona dari pulau kecil ini satu persatu .
perjalanan kami mulai pagi hari dengan tujuan utama kami,,, yaitu "pantai" .
pulau kecil ini memiliki pantai yang indah dengan laut biru yang dangkal dan di penuhi oleh terumbu karang di bawahnya,  "mandi Pagi" menjadi ritual pertama yang kami lakukan di pantai indah yang di penuhi dengan batu karang ini.





Oke, kita skip Ritual "mandi Pagi" nya,,, , kita lanjut perjalanan ke Pantai sebelah barat, atau tepatnya pantai yg terletak di dekat Dermaga utama, secara umum pantai ini dengan pantai yg pertama tidak jauh berbeda, cuma pantai disini pasirnya lebih halus dan putih, sedangkan pantai yang kami datangi pertama tekstrur pasirnya sedikit kasar dan berwarna cokelat, lagi2 ritual mandi di laut menjadi menu utama kami , yaaa mungkin karena ini pertama kalinya kami ketemu laut dan pantai kali ya,,,  karena di daerah asal kai tidak ada pantai, cuma ada sungai,,, . upps, sebelum ke pantai yg ke-2 kami sempatkan diri untuk foto2 di gapura masuk pulau ini yg sebelumnya belum sempat kami abadikan karena sampai di pulau malam hari , inilah penampakan gapura masuk pulau indah ini

yaps, gapura masuk yang atapnya sudah cukup ringsek, menandakan pulau ini sepertinya tidak terlalu di perhatikan oleh pemerintah,,, ;( sangat disayangkan sekali pulau dengan pesona yang begitu indah, tetapi kondisinya tidak di perhatikan sama sekali.
oke, sekarang kita lanjut ke pantai berikutnya dengan berjalan kaki,,,


inilah kondisi pantai yg berada di dekat dermaga, pasir putih yg halus serta birunya air laut membuat kami tak tahan ingin mandi lagi di pantai ini,,,.

Skip lagi ceritanya .
Kita lanjut makan siang,,, menu makan siang disini tidak ada pilihan lain selain mie Instan ;-(, mie instan rasa gak karuan dengan harga rumah makan bintang 5 ;-(, yaps karena gak ada pilihan lain terpaksa makan apa yang ada aja deh.
nih klo mau liat mie instan yang kami santap,,,




  




1 comment:

  1. tulisannya bagus. mudah dimengerti.

    motornya diparkir di Nipah Panjang, dimana? Ada penitipan parkir yg bisa menginap yah.

    ReplyDelete